wilujeng sumping

wilujeng sumping

Syukur



Assalamu A’laikum
Saya ingin berbagi ilmu/pengetahuan tentang syukur. syukur adalah prinsip hidup yang tidak boleh kita lepaskan dalam mengarungi hidup yang sementara ini, karena syukur adalah salah satu modal hidup untuk mengarungi samudra kehidupan ini sehingga mendapat kebaikan dunia dan akhirat kelak.
Syukur menurut bahasa berasal dari kata syakaro yang artinya membuka, lawan dari kata syukur adalah kufur berasal dari kata kafaro yang artinya menutup.
Syukur menurut istilah dalam Al-Qur’an  terdapat pada surat Ibrahim ayat 7
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Dari ayat tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan dari Allah yang disertai dengan ketundukan kepada-NYA dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah.
Bagaimana cara kita mengimplementasikan Syukur?
seperti yang terdapat pada definisi syukur menurut istilah bahwa syukur adalah harus dibuktikan dengan mengikuti kehendak/perintah Allah. Bagaimana cara mengikuti kehendak/perintah Allah?
  1. Beribadah kepada Allah
    Ibadah adalah tugas hidup manusia yang diperintahkan oleh Allah.
    وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
    “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
    Ibadah adalah mengabdikan diri kita kepada Allah selama 24jam dari mulai kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, dari mulai kita hidup sampai kita meninggal.
    قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
    “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
    Ibadah kepada Allah mencintai dan mentaati Allah dibuktikan dengan mencintai dan mentaati Rosul
    قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
    قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ
    Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.
  2. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
    Ilmu islam yang kita dapat dari sekolah/madrasah/pesantren/dari ceramah-ceramah dari TV atau dari youtube alangkah baiknya kita bagikan kepada teman-teman dan saudara-saudara kita.
    كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
    “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
  3. Menghindari Maksiat
    Maksiat adalah perbuatan tercela dan jalan hidup yang buruk
    وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
    “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
    Maksiat adalah perbuatan yang harus ditinggalkan
    وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
    “dan perbuatan dosa/maksiat tinggalkanlah,”
    Menghindari maksiat balasannya adalah surga
    جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّىٰ
    “(yaitu) surga ‘Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).
mengoptimalkan segala potensi yang kita miliki pun untuk senantiasa beramal shaleh , saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran merupakan suatu bentuk rasa syukur kita terhadap Alloh yang senatiasa selalu menganugrahkan nikmat-Nya yang begitu tak terkiranya untuk kita., maka nikmat Tuhan manakah yang kita
dustakan?!!

                                                                                                       oleh: sangpembelajar

Previous
Next Post »