wilujeng sumping

wilujeng sumping

Para Kurawa Tapsi-D

Ospek jurusan, yang saya ingat ketika ospek jurusan adalah tragedi pertama yang dialami oleh penghuni kelat tapsi-d 014 dimana gara-gara sepakat satu kelas tidak ikut ospek jurusan akhirnya HMJ gaduh dan kelas pun ricuh. sejak saat itu kelas tapsi-d kayaknya sudah jadi sorotan, bukan hanya di angkatan 014 tapi kaka angkatan juga pada tahu kericuhan yang terjadi.
Karena kami sadar diri ya namanya anak baru sudah sepatutnya ngikuti arahan senior dan menjalankan aturan seperti semistinya, akhirnya kami sepakat ngikut ospek jurusan meski dengan keadaan terpaksa dan itu ditunjukan kami hanya bayar biyaya ospek kurang dari setengahnya dulu dari biyaya yang sudah ditentukan, dan semua sepakat membayar dengan nominal yang sama. Orang luar mungkin memandangnya kericuhan sudah berlalu seperti awan yang disapu angi, tetapi sebenarnya, kelas kami yang bayar kudang dari setengah biyaya yang ditentukan tapi pas giliran pasilitas ingin yang terbaik. Dapat makanan protes porsi makanan, masuk aula pertemuan protes tempat yang tidak nyaman dan banyak lagi yang diprotes kepada panitia penyelenggara. padahal kalau dilihat, kelas lain biasa-biasa saja, mereka menerima apa yang mereka dapat dan mereka-mereka itu bayarnya penuh, tapi kami yang bayarnya kurang masih banyak protesnya, gokil kan?
lihat saja tampak di foto raut wajah yang cuman bisa ricuhin acara saja, padaahal sendirinya saja gak ngerti apa-apa. gak papalah setidanya kami merasa puas dengan drama-drama yang kami buat tanpa ada sekenario yang kami buat. kalau gak salah, foto ini diambil setelah cengin panitia gara-gara sarapan cuma minuman serial dan bubur kacang ijo, padahal kelas yang lain cuman dapet segelas kitamah ambil dua gelas, habis sarapan protes kepada panitia gara-gara sarapannya cuman begituan doang.
kalau dipikir, pikir lagi, kita biadab ceng, kita pengen sebra mewah, pengen paling kenyang, banyak protes meski bayarnya kurang, sungguh biadab dan tak tahu cara bersyukur, tapi seru juga sih bikin panitia pusing, tadinya mau diterusin hingga para panitia naik pitam dan terjadi kericuhan. goblok yan memang goblok tapi kalau pendapat sekarang kilas balik ke masa lalu. tapi asal tahu saja waktu itu yang terjadi hanya ya seru aja gitu. Acara itu pokoknya seru, kami kenal banyak orang dari kelas tetangga, juga pastinya kelas tapsi-d juga terkenal, sebab kelas kita selalu jadi sorotan.
Ohya perlu kalian ingat wahai penghuni kelas tapsi-d, banyak dari kalian bayaran ospek jurusan kalian belun pada di lunasi, itu dihitung hutang ceng, ceut, bayar loh hutang kalian, orang-orang yang dulu pasti sudah gak ada tapi kalian bisa bayar ke generasi selanjutnya. tapi masalahnya baju dan sertifikatnya sudah gak ada, meskipun kalian bayar kalian tetap gak dapat baju dan sertifikatnya, jadi percumah juga dibayar, walaupun baju dan seretifikatnya masih ada saya yakin kalin pasti sudah gak butuh sama sekali. Jadi intinya bayar apa enggak nih, itu tersera sia semua lah gua gak ada urusan, gua juga gak bayar.
Newest
Previous
Next Post »